Minggu, 29 Januari 2012

Rendang Kering

Rendang kering, Rendang Sejati... siap saji
Minang: Randang dagiang (Rendang daging), adalah masakan tradisional daging bersantan yang kaya bumbu rempah-rempah. Masakan ini berasal dari tradisi Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia. Rendang dapat ditemukan di seluruh Rumah Makan Padang di seluruh Indonesia, bahkan di luar negeri. Hidangan ini digemari semua kalangan masyarakat, baik itu di Indonesia, Malaysia ataupun di berbagai negara lainnya.

Pada tahun 2011 melalui jajak pendapat internet yang melibatkan 35.000 responden yang digelar CNN International, menobatkan Rendang sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar 'World’s 50 Most Delicious Foods' (50 Hidangan Terlezat Dunia).

Rendang memiliki posisi terhormat dalam budaya masyarakat Minangkabau. Rendang memiliki filosofi tersendiri bagi masyarakat Minang Sumatera Barat, yaitu musyawarah dan mufakat, yang berangkat dari empat bahan pokok yang melambangkan keutuhan masyarakat Minang, yaitu :
1.
Dagiang (daging sapi), merupakan lambang dari "Niniak Mamak" (para pemimpin Suku adat);
2.
Karambia (kelapa), merupakan lambang "Cadiak Pandai" (kaum Intelektual);
3.
Lado (cabai), merupakan lambang "Alim Ulama" yang pedas, tegas untuk mengajarkan syariat agama;
4.
Pemasak (bumbu), merupakan lambang dari keseluruhan masyarakat Minangkabau.

Rendang disajikan bersama daun singkong, telur dadar,
dan kuah gulai dalam sajian "Nasi Ramas Padang"
Dalam tradisi Melayu, baik di Riau, Jambi, Medan atau Semenanjung Malaya, rendang adalah hidangan istimewa yang dihidangkan dalam kenduri khitanan, ulang tahun, pernikahan, barzanji, atau perhelatan keagamaan, seperti Idul Fitri dan Idul Qurban

Rendang kering adalah rendang sejati dalam tradisi memasak Minang. Hmmm baik sahabat Koeliner Noesantara… rasanya sudah cukup panjang saya cerita, sekarang mari kita langsung menuju dapur untuk membuatnya...



Bahan :
Bumbu yang dihaluskan :
1 kg daging tanpa lemak, potong 4×4 cm
2 cm lengkuas
2 lembar daun kunyit, simpulkan
3 cm kunyit
3 lembar daun jeruk purut
2 cm jahe
2 batang daun serai, memarkan
100 g cabe merah atau sesuai selera
2 cm asam kandis/gelugur
7 butir bawang merah
2 lt santan dari 4 butir kelapa
4 butir bawang putih
5 siung bawang, iris halus
2 sdt garam

Cara Membuat :
Tuang santan di dalam wajan, masukkan daun kunyit, daun jeruk, serai, asam, irisan bawang merah dan semua bumbu halus. Aduk rata.
Masak santan berbumbu sambil sesekali diaduk selama ± 20 menit.
Masukkan potongan daging, masak dengan api sedang hingga santan mengering.
Angkat. Atur di dalam piring saji. Hidangkan. Selamat mencoba.

Tips :
Jangan menggunakan santan instan untuk membuat rendang kering, karena santan instan tidak bisa menghasilkan remah santan kering.
Gunakan santan dari perasan kelapa.
Jangan masukan daging terlalu cepat, daging biasanya akan hancur ketika santan mengering.
Bisa disiasati dengan menggoreng daging terlebih dahulu hingga matang kemudian daging dimasukkan ketika santan sudah mulai mengering.
Pilih daging bagian has dalam yang empuk dan potong daging melawan serat.
Memotong daging melawan serat akan menjadikan daging lebih empuk sedangkan potongan daging searah Serat menghasilkan rendang yang liat.

Selamat menikmati masakan terlezat di dunia hasil buah tangan sendiri…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar