Minggu, 29 Januari 2012

Klappertaart Tidak Dipanggang

Klappertaart sangat lezat saat dingin
Klappertaart di Indonesia dikenal sebagai kue khas Manado dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega dan telur. Resep adonan tersebut merupakan pengaruh saat zaman pendudukan Belanda di Manado. Terdapat beberapa macam cara memasak klappertaart. Bila dipanggang dan menggunakan roti, maka akan menghasilkan klappertaart dalam bentuk yang padat, bisa dipotong layaknya kue taart pada umumnya. Tetapi ada juga cara memasak yang tidak panggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang begitu lembut, seperti memakan custard yang langsung meleleh begitu masuk ke mulut. Kue ini paling nikmat bila disantap dalam keadaan dingin jadi tidak boleh dibiarkan terlalu lama di luar pendingin.

Klappertaart termasuk kue yang mengandung kalori yang cukup tinggi. Ada pengusaha klappertaart yang mencari campuran adonan yang lebih rendah jumlah kandungan kalorinya. Beberapa jenis klappertaart menggunakan lemak rendah kalori, susu kalsium tinggi dan pemanis rendah kalori sebagai campuran adonannya menggantikan susu dan gula yang pada umumnya digunakan, sehingga menjadikan kue ini berkurang jumlah kalorinya. Klappertaart Rendah Kalori memang sengaja dibuat agar orang-orang yang sedang diet bisa menikmati kue lezat ini.

Berdasarkan cara membuatnya maka dikenal dua jenis klappertaart, panggang dan non panggang. Klappertaart panggang biasanya pada permukaannya ditambahkan putih telur yang dikocok hingga kaku. Proses pembuatannya yaitu setelah kue dipanggang setengah matang permukaannya kemudian disemprotkan putih telur kocok, kue lantas dipanggang kembali hingga matang. Cara ini menciptakan kue dengan permukaan seperti mousse/busa yang lembut. Cara kedua adalah tanpa panggang, cara ini tentu saja lebih praktis dan mudah untuk dibuat. Klappertaart tanpa panggang tidak disemprotkan putih telur di permukaannya dan paling sedap dimakan dalam kondisi dingin. Karena itu kue ini sebaiknya dimasukkan ke dalam kulkas sebelum dihidangkan.

Resep klappertaart ini sebenarnya idenya saya ambil dari vla vanilla untuk kue sus yang pernah saya posting di Kue Sus Isi Vla Vanilla dan Peach Puff Pastry. Ketika saya membuat vla terlintas dalam benak saya betapa teksturnya mirip sekali dengan klappertaart. Dari membaca beberapa literatur tepung custard umum digunakan untuk membuat vla dan puding, kebetulan karena saya memiliki 1 kaleng tepung custard di rak dapur maka saya mencoba untuk memberdayakannya dan ternyata hasilnya tidak mengecewakan. Tepung custard ini berwarna putih seperti tepung terigu, hanya saja ketika terkena cairan warnanya akan berubah menjadi kuning karena mengandung bahan pewarna di dalamnya. Bahan dasar tepung ini adalah krim dan kuning telur dan umum digunakan sebagai pengental pada saus, puding atau hidangan pencuci mulut lainnya. Custard umumnya dimasak dengan teknik double boiler/bain-marie (tim), microwave atau dengan memanaskannya menggunakan panci di suhu yang rendah. Memasak menggunakan custard memerlukan kehati-hatian karena panas yang berlebihan akan membuatnya menjadi menggumpal.

Melihat komponen bahannya, memang harus diakui jika klappertaart mengandung kalori yang tinggi. Karena itu memang sebaiknya disantap dalam porsi kecil dan terbatas. Hmm, sayangnya saya sulit melakukan hal tersebut.

Berikut ini resepnya :
Resep diadaptasikan dari Baking with Passion, Bakers & Spice - Pastry Cream, Chesnut mille feuilles.

Bahan :
50 gram tepung custard (bisa diganti dengan tepung maizena)
35 gram tepung terigu serba guna
3 kuning telur
1 putih telur
1/4 sendok teh garam halus
100 ml + 500 ml air kelapa
5 sendok makan susu bubuk rendah lemak
5 sendok makan gula pasir
4 butir kelapa muda, keruk dagingnya
1 sendok teh vanila ekstrak atau 1/4 sendok teh vanili bubuk
1 sendok teh essence rhum (optional)
50 gram kismis
30 gram kacang almond iris atau kenari cincang, jika suka
100 gram mentega
Kayu manis bubuk sebagai taburan

Cara membuat :
Siapkan mangkuk, tuangkan air kelapa dan susu bubuk, aduk hingga rata. Sisihkan.


Dalam mangkuk kecil, aduk jadi satu tepung custard, tepung terigu dan telur menggunakan spatula balon hingga rata dan menjadi adonan yang smooth. Tuangkan 100 ml air kelapa, aduk rata hingga menjadi larutan yang halus.


Siapkan panci ukuran sedang, letakkan panci di atas kompor. Tuangkan larutan air kelapa dan susu, tambahkan adonan tepung dan telur, aduk hingga rata menggunakan spatula balon atau kayu. Masukkan daging kelapa muda, garam, gula pasir dan vanila ekstrak, masak menggunakan api kecil sambil diaduk dengan gerakan searah agar tidak pecah.


Masak hingga menjadi adonan yang kental, tambahkan kismis, terus aduk hingga mulai muncul gelembung letupan tanda adonan mulai mendidih. Matikan api kompor dan angkat.


Masukkan mentega, aduk hingga mentega mencair dan tercampur rata dengan adonan. Adonan yang terbentuk kental dan smooth. Tambahkan essence rhum aduk merata.


Siapkan mangkuk-mangkuk kecil, tuangkan adonan ke dalamnya, taburi atasnya dengan almond yang telah dipanggang dan kayu manis bubuk menggunakan saringan kecil agar kayu manis tersebar merata dan tidak berlebihan di permukaan kue. Biarkan uap panasnya menghilang dan masukkan ke kulkas agar menjadi dingin.


Klappertaart paling lezat dimakan saat benar-benar dingin. Hmmm... Yummy!...

Sources :
Buku Baking with Passion - Pastry Cream
Wikipedia Indonesia - Klappertaart
Wikipedia - Custard

16 komentar:

  1. Aduuuu....hhh... itu klappertaart... bikin lidah gak bisa diam... makasih resepnya Kang Deni... saya mo langsung ke dapur nih hihihi... mo ta praktekin.... mantabbb...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lanjut Bu... semoga misuanya dapat menikmati klappertaart buah tangan isteri tercinta... semoga berhasil...
      NB: klo jadi... kirim kerumah sekalian ya... hehehehe....

      Hapus
  2. Klappertaart memang sudah ada disetiap kota besar... tapi klappertaart Manado gak ada duanya... hmmm... resep ini perlu dicoba karena untuk ke Manado belum ada kesempatan... Makasih Kang Deni.... vote 100 buak Akang...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul sekali... selagi belum ada kesempatan ke kota asal koeliner ini... gak ada salahnya resep ini dicoba... siapa tau bisa jadi bisnis yang menjanjikan.... selamat mencoba...

      Hapus
  3. Hadeuhhh Pak, kalau mau copy paste mbo ya kasih link sumbernya dong!! Semuanya dicopy total sampai sourcesnya jugaaaaa???? What a shame! Bahkan gambar saya juga dipakai dan dihilangkan water marknya? Kapan negara kita bisa maju Pak? kalau mentalnya cheating semua? Ayo bikin Indonesia pintar dengan kreatifitas dan kejujuran pasti semua bisa sukses. Salam, endang. Just Try & Taste

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul banget Mba,apalagi ceritanya persis dengan punya Mba

      Hapus
  4. Sungguh memalukan ya..ga ada usaha tp cm copy paste blog org lain..

    BalasHapus
  5. Lets try , Thank for share , mau bertanya : dipanggang lagi kira2 nanti spt apa adonannya? Thanks

    BalasHapus
  6. Aduh kok ini postingannya sama bener sama blog ini:

    http://www.justtryandtaste.com/2011/07/klappertaart-tidak-dipanggang.html

    BalasHapus
  7. kok sama
    http://www.justtryandtaste.com/2011/07/klappertaart-tidak-dipanggang.htm
    yg copast yg mana ya?????????

    BalasHapus
  8. Duh..malu2im banget ini nyolong punya orang!

    BalasHapus
  9. Duh..malu2im banget ini nyolong punya orang!

    BalasHapus
  10. Yg copas itu Bapak Deni ini. Yang asli ada di blog Just Try & Taste

    BalasHapus
  11. sampah banget nh maen copas seenak udel. rasanya ky mba Endang "diperkosa" sama bapak deni!! #bangkebanget!!

    BalasHapus
  12. Waduh, foto hingga konten dari blog JTT ? Semoga Pak Deni DT bisa segera mengklarifikasi sehingga hasil karya blog Mba Endang tidak merasa dirugikan :)

    BalasHapus
  13. Resep n foto nyuri dr blognya mbk endang. Sampe2 watermark foto dihilangkan. Nggak tahu malu, kelakuan bapak2 oknum pns seperti ini. Dalam dunia maya saja dia mencuri, bagaimana dlm dunia nyata? Jangan2 semua konten dlm blog ini hasil curian semua 😠😠😠

    BalasHapus